Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Upacara Adat Lampung yang paling Unik

Lampung merupakan provinsi yang terletak di selatan pulau Sumatera, yang ibukotanya bernama Bandar lampung. Kota yang terkenal dengan sebutan Sang Bumi Ruwa Jurai dan juga ada beberapa yang mengenalnya dengan sebutan kota "tapis berseri".

Gambar ilustrasi diambil dari instagram.com/awall_rj40/

Lampung memiliki banyak keragaman kebudayaan dan tradisi adat masyarakatnya seperti Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin. Namun kali ini kita akan membahas apa saja tradisi dari upacara adat lampung yang paling unik menurut menelusuri.com, berikut ini penjelasannya :

1.  Upacara Gawi

Upacara Gawi atau Begawi ini dilaksanakan untuk ritual kehidupan, yaitu diantaranya untuk kelahiran anak , menjelang dan saat pernikahan sampai pemberian gelar adat Begawi Cakak Pepadun.

Namun tidak semua masyarakat Lampung bisa mengadakan upacara Gawi ini dikarenakan biaya yang digunakan untuk upacara gawi ini tidaklah sedikit, hanya masyarakat yang mampu atau masyarakat yang memiliki perekonomian menengah keatas saja yang bisa melaksanakan upacara Gawi ini.

2. Upacara Djujor

Upacara Djujor ini merupakan salah satu ritual adat pernikahan dari masyarakat Lampung, yaitu dimana "muli atau gadis" akan diambil oleh "mekhanai atau bujang" untuk dijadikan sebagai istri . 

Didalam upacara ini bujang beserta keluarganya harus membayar "bandi lunik atau mahar" kepada orang tua atau wali dari gadis. Dan tidak hanya itu, gadis juga memiliki hak atas permintaannya agar dipenuhi, hal ini disebut kiluan.

Dalam hal ini ada dua cara untuk melakukannya yaitu dengan cara sembunyi-sembunyi atau dengan cara terang-terangan dengan penjelasan sebagai berikut :

  • Jika melakukan cara sembunyi-sembunyi atau "sabambangan" artinya ketika bujang melarikan gadis pujaan hatinya ke rumahnya. Dan sesampainya dirumah bujang, kepala adat akan melaporkan hal tersebut ke keluarga gadis bahwa anak mereka hilang yang bertujuan untuk dipersunting.

  • Jika melakukan cara terang-terangan atau "tekahang" artinya bujang beserta keluarganya mendatangi langsung kerumah gadis untuk melamar nya.

Dan dalam upacara adat ini bujang harus membawa 24 macam kue adat untuk diserahkan kekeluarga gadis, dan mahar yang diminta harus dibayar kontan kepada kepala adat dari gadis tersebut.

3. Upacara Tahuyan

Untuk upacara Tahuyan ini digunakan untuk pernikahan, khitanan, pembangunan rumah, dan juga perayaan hasil panen. Peralatan yang digunakan dalam upacara tahuyan ini diantaranya: 

  • tandang bulung
  • kecambai
  • nyani buwak
  • begulai
  • nyekhallai siwok
  • khambak bebukha

Dan penggunaan peralatan tersebut disesuaikan dengan gelar adat masing-masing. Untuk saudara dan kerabat juga bisa membantu seperti memberi bahan makan atau pun makanan siap saji.

4. Upacara Balimau

Upacara Balimau atau juga disebut dengan mandi dengan jeruk nipis ini sebenarnya upacara adat yang berasal dari daerah Minangkabau, namun masyarakat Lampung juga melakukannya.

Upacara adat ini dilakukan pada saat akan menjelang bulan suci Ramadhan, masyarakat Lampung akan mandi dengan jeruk nipis.

Bahan yang diperlukan dalam upacara balimau ini adalah jeruk nipis, bunga kenanga, daun pandan, dan juga akar gambelu. Upacara ini bertujuan untuk membersihkan jiwa dan raga sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

5. Upacara Ngumbai Lawok

Upacara ngumbai lawok ini diselenggarakan oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut yang melimpah dan juga sebagai permohonan keselamatan dan perlindungan saat berlayar di laut kepada Tuhan. 

Cara yang dilakukan dalam upacara ini yaitu dengan menghanyutkan kepala kerbau yang sudah disembelih ke laut. Hal ini bertujuan sebagai simbol pengorbanan.

Upacara ini tidak dilakukan disembarang waktu, sehingga saat upacara ini diadakan, sangat penarik perhatian masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung di laut.

6. Upacara Ngambabekha

Upacara ini dilakukan pada saat "pembukaan hutan" yang akan digunakan sebagai lahan perkebunan atau perkampungan masyarakat. Bagi masyarakat lokal meyakini bahwa hutan memiliki penunggu, jadi upacara ini dilaksanakan sebagai jalur perdamaian dengan penunggu hutan agar tidak saling mengganggu.

Post a Comment for "Mengenal Upacara Adat Lampung yang paling Unik"