Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin

Menurut sejarahnya, Kata Lampung berasal dari kata "anjak lambung" yang artinya "berasal dari ketinggian", kata ini diambil karena dulunya para puyang atau leluhur Bangsa Lampung pertama kali tinggal di daerah dataran tinggi Sekala Brak di lereng gunung Pesagi. Kemudian lambat laun Bangsa Lampung ini semakin berkembang dan memiliki dua suku yaitu Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin yang penjelasannya sebagai berikut :

1. Lampung Pepadun

Lampung Pepadun ini merupakan salah satu dari kelompok adat besar dalam masyarakat Lampung dan biasanya masyarakat Lampung Pepadun ini tinggal di daerah pedalaman atau di dataran tinggi di Lampung.

Menurut sejarahnya, awal mula berkembangnya masyarakat Lampung Pepadun ini di daerah Abung, Waykanan dan Way seputih.

Kata "Pepadun" sendiri berasal dari perangkat adat yang digunaka dalam prosesi adat Cakak Pepadun, yang arti bangku atau singgasana kayu yang merupakan simbol dari status sosial tertentu dalam keluarga.

Prosesi adat ini digunakan untuk pemberian gelar adat atau "Juluk Adok", yang dilakukan diatas singgasana. Dan dalam prosesi ini bagi anggota masyarakat yang ingin menaikkan status sosialnya harus membayar sejumlah uang atau "Dou" dan juga memotong sejumlah kerbau. Dan gelar yang didapat diantaranya :

  • Suttan
  • Raja
  • Pangeran
  • Dalom 

Biasanya prosesi adat ini dilakukan atau diselenggarakan di " Rumah Sessat" dan di pimpin oleh Penyimbang.

Lampung Pepadun ini memiliki sesuatu yang khas dalam hal tatanan  masyarakat dan tradisi dalam masyarakat secara turun-temurun. Dalam Lampung Pepadun ini yang memiliki kedudukan tertinggi didalam keluarga yaitu anak laki-laki paling tua atau pertama dari keturunan yang paling tua, dan biasanya mereka menyebutnya " Penyimbang". Sistem kekerabatan ini disebut patrilineal yang artinya mengikuti garis keturunan dari bapaknya.

Penyimbang ini sangat dihormati dan disegani dalam adat Pepadun, karena Penyimbang bertugas menjadi seorang penentu dalam proses pengambilan keputusan. Dan status kepemimpinan ini akan diturunkan kepada anak laki-laki tertua begitu pun seterusnya.

2. Lampung Saibatin

Lain halnya dari Lampung Pepadun, masyarakat Lampung Saibatin biasanya tinggal di daerah pesisir. Kata "Saibatin" ini artinya satu batin atau memiliki satu junjungan. Maka dalam hal tatanan sosial, Lampung Saibatin ini hanya memiliki satu raja adat dalam setiap generasi pemimpinnya.

Dalam menentukan siapa yang jadi pemimpin, Lampung Saibatin juga menganut sistem kekerabatan patrilineal yaitu garis keturunan dari bapak.

Lampung Saibatin memiliki kebudayaan kebangsawanan yang kuat dan bersifat aristokratis karena kepimpinan dan kedudukan adat hanya diwariskan secara garis keturunan.

Dalam Lampung Saibatin pada saat melakukan ritual adat menggunakan "siger" atau mahkota pengantin. Dan bentuk dari siger ini memiliki keunikan yaitu diujung siger memiliki "tujuh lekukan" yang melambangkan tujuh adoq atau gelar. Dalam Tujuh adoq (gelar) meliputi:

  • Suttan atau dalom
  • Raja jukuan atau depati
  • Batin
  • Radin 
  • Minak
  • Kimas
  • Mas atau inton

Selain siger dalam ritual adat Lampung Saibatin juga menggunakan "awan gemisir" yaitu yang dipakai sebagai bagian dari arak-arakan adat, contohnya dalam prosesi pernikahan.

Demikianlah penjelasan tentang mengenal Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Mengenal Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin"